Assalamualaikum. Tabe’ pak.. pesan kepada penjabat walikota Makassar: 1. Hentikan proyek pengadaan pete2 smart, ganti dengan pemeliharaan pete2 yg skrg. 2. Tolong itu lapak pk5 di jalan kartini di tinjau ulang. Jika tak efisien dan justru menambah kemacetan, rubuhkan saja kemudian relokasi ke New Makassar Mall (sentral). 3. Giatkan sosialisasi brt krn halte brt skrg sudah menjadi rumah bagi lumut. 4. Terus giatkan program MTR (Makassar Todak Rantasa’) sampai ke kecamatan dan kelurahan. ...
Pengeroyokan antara parkir liar dengan gojek / grab motor
sehubungan adanya dugaan pungutan diluar aturan yang ditetapkan dalam Pendapatan Negara bukan pajak (PNBP) terkhusus dijajaran Direktorat Lalulintas Polda Sulawesi Selatan. aliran dana pungutan pelayanan SIM, STNK dan BPKB dluar dari PNBP itu harus jelas payung hukum dan peruntukannya. maka kami dari Komite Pusat Gerakan Revolusi Demokratik (KP-GRD) melakukan aksi unjuk rasa pada tanggal 10 mei 2019 di gedung halaman DPRD Prov Sulsel terlampir pernyataan sikap.
Bersama ini kami laporkan bahwa pada hari Jum’at, Tanggal 03 Mei 2019, Pukul 14:30 Wita kami beberapa orang Mahasiswa yang mengatas namakan “Gerakan Mahasiswa Pembebasan Wilayah Sulawesi Selatan” melakukan unjuk rasa dan menyampaikan aspirasi tertulis maupun lisan di DPRD Prov. Sulsel terkait dengan tema aksi Tolak Obor Alat Penjajahan Cina Kapitalis. adapun tuntutan kami salah satunya yaitu; 1. Cina dalam aspek ekonomi menggunakan sistem ekonomi neoliberalisme sistem ekonomi yang bukan b...
kami dari Kesatuan Mahasiswa Sinjai Universitas Negeri Makassar (KMS) telah melakukan unjuk rasa di Gedung di DPRD Prov. Sulsel dan kami menyampaikan ke Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah bahwa berkaitan dengan Hari Pendidikan Nasional kami menyampaikan aspirasi kami meminta; 1. Perbaikan Fasilitas SD 45 (kelas jauh) Desa Puncak Kecamatan. Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai 2.Perbaikan Fasilitas SDN 247 (kelas jauh) Desa Terasa Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai. demikitan k...
kami dari Aliansi "Wija To Luwu" Memperingati Hari Pendidikan Nasional dengan melakukan unjuk rasa di Gedung DPRD Prov. sulsel dengan menyampaikan tuntutan kami yaitu ; 1. Tolak komersialisasi dan intervensi perguruan tinggi. 2. Tidak efektifnya kurikulum 2013, kembalikan kurikulum 2006 3. Mahalnya pendidikan di Indonesia. 4. Kondusifkan kebijakan beasiswa Luwu Raya. 5. Tingkatkan pembangunan/kulitas sekolah yang ada di pelosok Luwu Raya.