Musim bertani telah tiba, para pembajak sawah di Tondong Tallasa berbondong-bondong membajak sawahnya masing-masing, dengan traktor, pacul, atau bahkan dengan ternak mereka. Namun ada sedikit yang aneh dari kampung tercinta "Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep" ialah lumpur yang biaasanya di temukan di saawah atau Empang, kini dengan mudah kita jumpai di sepanjang jalan Desa Bulu Tellue Kecamatan Tondong Tallasaa, bahkan terkadang kondisi lumpurnya jauh lebih parah di banding dengan sawah. Kami (Masyarakat Tondong Tallasa) tidak pernah menuntut untuk di buatkan sebuah Jalan Tol, tidak pernah menuntut untuk di buatkan sebuah jalan aspal yang bersih seperti halnya yang ada di Bantaeng, kami juga tidak pernah meminta agar kondisi jalan kami seluas dan semulus yang ada di Sinjai dan Bone, kami hanya ingin kondisi jalan kami menjadi Layak, "layak untuk di katakan jalan penghubung antara kecamatan satu dengan kecamatan lainnya, layak untuk di gunakan sebagai akses untuk mencari rezeki para masyarakat setempat, dan yang paling terpenting layak untuk di katakan Jalan Raya. Eluh-eluh masyarakat setempat, desahan dari para pengendara kini semakin mengusik telinga, siapa yang hendak mendengarkan?mereka hanya sibuk mengisi kantong mereka sendiri, mereka hanya sibuk merias istana mereka. Kami butuh perbaikan, kami butuh pembersihan dan kami butuh "KEADILAN" . . . #SAVE TONDONG TALLASA KABUPATEN PANGKEP