ID : #2689
Sumber : App
Yth. Bapak Gubernur SulSel, Kepala staf TNI AU Sultan Hasanuddin, Otoritas Bandara Sultan Hasanuddin. Dengan Hormat, Saya masyarakat Sulsel berprofesi sebagai pekerja Taxi Online dimakassar keberatan dengan adanya oknum Anggota TNI AU yang melakukan interfensi dan bahkan persekusi kpd kami dan juga pengguna bandara dalam hal ini penumpang bandara, kami mengambil penumpang di bandara bukan karna keinginan kami, tetapi itu hak dari penumpang untuk memilih siapa dan merek apa Taxi online yg dia inginkan secara online (random). Singkat kronologi, saya habis mengantar penumpang di kompleks perumahan TNI AU tak lama kmudian masuk orderan yg titiknya di dalam bandara, stelah saya ktmu dan penumpangnya naik kedlm mobil ada oknum Anggota TNI AU berseragam lengkap dengan muka sangar (versi saya) menghampiri saya dan meminta untuk diturunkan penumpangnya, namun penumpang menolak tetapi oknum tersebut memaksa penumpang tersebut turun dari mobil saya, maka terjadilah negosiasi dan yg cukup alot yg mengharuskan penumpang tersebut membuka "dompetnya" dan kamipun di bebaskan. Apabila hal ini tidak sesuai dengan aturan maka sungguh ironilah negeri ini ditengah pandemi Covid19 yg melanda. Apa yg terjadi pada kasus ini sungguh mencoreng nama baik institusi TNI AU secara khusus dan merusak image sulsel secara umum yg dikenal dengan kearifan lokalnya sipakalebbi na sipakainga (saling menghargai dan sopan santun antar sesama dan saling mengingatkan bila khilaf). Kasus seperti ini sudah lama terjadi di bandara namun belum ada tindakan bila ada temuan bukti di lapangan, kami berharap kepada pemerintah agar oknum tersebut di jatuhi hukuman maksimal sebab sudah tdk lagi melindungi rakyat kecil seperti kami akan tetapi lbih memilih membackingi korporasi yg memonopoli bisnis di bidang jasa angkutan. Demikian laporan Saya, Lebih dan kurangnya mohon maaf.. Terimakasih..