Assalamualaikum wr.wb
Permisi, perkenalkan saya salah satu pemuda di Kecamatan Bontoa, Maros.
Masyarakat Bontoa dari beberapa puluh tahun mengalami krisis air bersih ketika memasuki musim kemarau. Di musim hujan masyarakat Bontoa menghandal air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Ketika musim kemarau, masyarakat menghandalkan pembelian air dari mobil tangki, dengan harga kisaran 130-200 ribu. harga per tangki kapasitas 5M3 merujuk pada jarak tempuh mobil tersebut.
Setiap tahunnya masyarakat Bontoa harus mengeluarkan uang begitu besar hanya untuk memenuhi kebutuhan airnya.
Sedangkan ketika melihat di Kabupaten Maros, Kabupaten yang memliki banyak mata air. Bisa dikatakan maros adalah tambang air.
Saat ini Maros, memiliki 2 (dua) sumber air permukaan yang besar yakni Bendungan Batu Bassi dan Bendungan Lekopancing.
Bendungan Batu Bassi adalah salah satu solusi untuk menjawab masyarakat Bontoa agar bebas dari krisis air bersih. Tentu penunjang infrastruktur dan keseriusan niat pemerintah untuk menyelesaikan polemik krisis air bersih.
Apalagi Bendungan Batu Bassi diduga kuat Salah satu Industri Semen terbesar di Maros mengambil air di bendungan tersebut untuk produksinya.
Menurut kami Pemerintah Kabupaten Maros sampai hari ini belum mampu menyelesaikan persoalan
Mohon agar kiranya Bapak Gubernur Nurdin Abdullah untuk bisa meninjau dan memperhatikan masyarakat Bontoa, Maros untuk terbebas dari Krisis Air Bersih.
Demikian aspirasi dimohon untuk ditindaklanjuti.