ID : #2082
Sumber : App
Supaya menyampaikan kepada dinas terkait agar melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Parangia, terutama dlm bidang administrasi. Karena, dlm Puskesmas ini, Kepala TU merangkap sebagai Kepala Instalasi Gizi, merangkap Bendahara JKN, merangkap Bendahara BOK. Di bidang lain, ada yang mersngkap PJ Rawat Inap, PJ Promkes, PJ Kesling, perawat. Hal ini tentu saja mempengaruhi kinerja program. Ada saat2 ketika rekan gizi, bahkan tak tahu PoA kegiatan gizi, dikarenakan alasan sibuk, sehingga tak sempat menyampaikan ke anggota gizi. Saat bersamaan, surat tugas yg dikeluarkan TU jg sering tak tepat sasaran,bertumpuk antara 1 program dgn program lain. Belum lagi saat akreditasi, bahkan data yg diperlukan saling tumpah tindih, membuat surveyor bingung. Hal ini disebabkan administrasi yg juga tak pernah terkontrol dengan baik. Begitu juga ddengan program-proglam lajn yang PJnya bertumpuk, PoA yang direncanakan dalam waktu 1 tahun, tidak pernah tercapai secara maksimal. Hal ini juga dikarenakan komunikasi dari PJ yabg cenderubg tertutup. Hal lainnya adalah, dalam lingkup kesehatan, ada aturan yang ngatur, tidak diperkenankan mengambil jasa medik/JKN/TPP secara bersamaan. Hanya boleh salah satunya. Sedangkan disini, beberapa ASN menerima JKN, ada juga yang tidak, padahal pekerjaan dan beban kerja sama. Kemudian mereka beralasan itu adalah apresiasi kerja. Jika itu apresiasi, maka seharusnya semua dapat. Dan dikatakan JKN diterima karena TPP belum keluar. Lalu jika keluar,berarti mereka menyalahi aturan karena telah mengambil 2 "apresisi" secara bersamaan. Beda denga dokter, yg memang punya hak insenda. Untuk itu, agar dilakukan evaluasi kinerja, dan menyampaikan kepada mereka agar bekerja sesuai tupoksi, memberi kesempatan kepada rekan yang memiliki kapasitas melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang, dan tidak bertumpuk dalam mengerjakan 1 hal, agar rekan lain bisa ikut berkembang. Terpenting dalam hal administratif. Sangat amburadul. Terima kasih