ID : #2080
Sumber : App
Assalamualaikum saya sebagai masyarakat kota makassar ingin memberikan aspirasi yaitu terkait pelayanan yang sangat buruk oleh perawat atau suster diRSKD Sakit Jiwa DADI Pemprov Sulsel, Makassar, karena perawat atau susternya jarang ada diloket/meja piket dan akhirnya keluarga saya yang menderita sakit jiwa selalu diikat dan ketika ada seseorang yang sakit jiwa lain disatu kamar saudara saya yang tidak diikat memukul keluarga saya yang menderita sakit jiwa akhirnya mukanya benjol dan matanya merah karena tidak adanya pemisahan oleh perawat atau suster ketika saya datang sebagai keluarga saya sedih melihat kondisi keluarga saya ini. Dan saya dan keluarga sempat komplain dengan suster atau perawat yang sempat tidak ada ditempat loket/meja piket karena tidak mengawai atau menjaga dengan baik dan benar sesuai SOP pelayanan.
Tindak Lanjut :
 

  • Dibuat oleh

  • Didisposisi ke RSKD Sulsel, Dinkes Sulsel

  • Ditindak lanjuti oleh RSKD Sulsel, Dinkes Sulsel

    trimakasih atas perhatian dan laporan saudara tertanggal 01 september 2019 atas layanan di rskd pemprov sulsel dan kami segera tindaki untuk mengklarifikasi aduan tersebut, bahwa benar ada pasien gangguan jiwa di ruangan tersebut atas nama .... dan atas nama,....(maaf kami rahasiakan namanya berdasarkan privasi pasien dan keluarga),.dan ruangan tersebut adalah ruangan PHCU (psikiatri high care unit) dimana ruangan tersebut adalah ruangan resiko tinggi dengan kekerasan, atau ruangan yang diperuntukkan untuk orang skit jiwa yang masih kategori parah, dan mengenai pasien yang diikat itu adalah salah satu tindakan sesuai dengan sop ketika pasien jiwa di kategorikan bisa mengancam diri atau orang lain maka harus diikat atau difiksasi fisik untuk menjaga kemungkinan yang bisa terjadi diluar keinginan kita,adapun jikaadda yang dilepas itu bagian dari sop bahwa tidak harus pasiennya diikat terus,ada waktu kapan di lepas dan kapan diikat kembali,(SOP renstrain).misalnya ketika ada keluarga yang meminta maka di lepaskan untuk melakukan pendekatan sosial., jika pada saat itu tidak ada petugas,kami sudah telusur dan pada saat itu petugas ada di ruangan sebanyak 3 orang bersama dengan satu orang dokter, dan kemudian ada yang di pukul,kemungkinan yang memukul adalah pasien juga yang juga masih dalam keadaan halusinasi atau masih dalam tahap tahap gangguan jiwa parah.,namun kami tetap berterimakasih atas perhatiannya untuk memperbaiki pelayanan kami untuk sesama terutama untuk peayanan kesehatan jiwa yang lebih baik lagi,..trimakasih.

  • Terima kasih telah menggunakan layanan Baruga Sulsel. Aspirasi ini telah dinyatakan selesai.