ID : #1675
Sumber : App
Yth. Bapak gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Prof. Nurdin Abdullah, saya mau mengadukan beberapa keluhan tenaga sukarela yang ada di RSKDIA Siti Fatimah Makassar, bahwa 5 bulan terakhir tidak terima "gaji" atau lebih tepatnya uang transportasi, bahkan THR Idulfitri pun tak ada, dan sudah bertahun-tahun bekerja tanpa memegang SK Gubernur, alasan rumah sakit tdk mengaji tenaga sukarela karna dananya hanya cukup untuk membayar uang listrik rumah sakit, obat-obatan,dll. Mengingat sumber gaji sukarela berasal dari dana BLU, bukan dari APBD. Sehingga besar harapan tenaga sukarela, bisa di berikan SK Gubernur, dan sumber gaji di anggarkan dalam APBD, seperti SKPD dan Rumah sakit lainnya yang bernaung di pemerintahan provinsi Sulawesi selatan. Terimakasih..
Tindak Lanjut :
 

  • Dibuat oleh Anonim

  • Didisposisi ke RSIA Siti Fatimah Sulsel

  • Ditindak lanjuti oleh RSIA Siti Fatimah Sulsel

    Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Terima kasih banyak atas penyampaian Saudara. Kami dari RSKDIA Siti Fatimah memberikan klarifikasi. 1. BPJS yang mengalami keterlambatan dan penundaan yang membuat cash flow terhambat, sehingga biaya transport Tenaga Sukarela harus ditalangi terlebih dahulu walaupun klaim BPJS belum terbayar. Ini membuat keuangan Rumah Sakit tidak stabil. Sementara anggaran Tenaga Sukarela berasal dari dana BLUD, yang tergantung dari pembayaran klaim pasien BPJS. 2. BPJS membuat rujukan berjenjang. Puskesmas dan klinik primer harus melalui RS tipe C terlebih dahulu. RS kami adalah tipe B, ini mengakibatkan penurunan jumlah pasien yang sangat drastis di Rumah Sakit kami. 3. Tenaga Sukarela telah diberitahukan mengenai kondisi keuangan Rumah Sakit dan diberikan tawaran, apabila ingin tetap bekerja sesuai dengan situasi dan kondisi Rumah Sakit, biaya transport Tenaga Sukarela tidak dapat dibayarkan seperti sebelumnya. Apabila tidak dapat bertahan, dipersilakan untuk mencari tempat lain. Perlu diketahui dari perhitungan analisa beban kerja, jumlah Tenaga Sukarela di RSKDIA Siti Fatimah sangat berlebih. Demikian penjelasan dari kami. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

  • Ditanggapi oleh Anonim

    saya rasa poinnya belum terjawab, saran saya untuk pihak rumah sakit, harusnya ada solusinya untuk tenaga sukarela, bapak/ibu dari pihak rumah sakit harus mencarikan jalan keluarnya, klau memang BLU tdk sanggup untuk membiayai tenaga sukarela apa salahnya dianggarkan di APBD, atau dimasukkan dalam anggaran perubahan, kasian yg sudah lama mengabdi ,saya rasa bukan solusi untuk mereka dengan hanya menyampaikan mempersilahkan mencari kerjaan lain.. yakin dan percaya pasti mereka bertahan hanya untuk berharap nasibnya bisa berubah.. saya rasa mereka rugi mengabdi bertahun-tahun lalu dia keluar karna rumah sakit tidak memperjuangkan nasibnya. Jadi tolonglah pihak rumah sakit ambil langkah besar, perjuangkan nasib mereka.. bagaimana seandainya semua tenaga sukarela mogok kerja, atau mencari kerjaan lain yang dianjurkan pihak rumah sakit? Pasti saya rasa pelayanan tidak akan berjalan tanpa mereka.. trima kasih

  • Terima kasih telah menggunakan layanan Baruga Sulsel. Aspirasi ini telah dinyatakan selesai.