ID : #1622
Sumber : App
Kepada Yth Bapak Gubernur, Bapak Wakil Gubernur, Pemerintah Kota Makassar, Dewan Pengurus Mesjid Al-Markaz Al Islami Jendral M Yusuf dan seluruh pihak yang terkait. Sebagai warga yang hidup dan besar di sekitar Mesjid Al Markaz, saya mengikuti perkembangan dari Mesjid Al Markaz. Saya ingat, betapa dulu Al Markaz menjadi ikon Kota Makassar bahkan Sulawesi Selatan. Kemegahan, kebersihan dan fasilitasnya yang mendukung menjadikan setiap orang yang datang merasa nyaman dan tenang dalam beribadah. Tapi semakin lama, bukannya semakin mengalami perbaikan, tapi menurut saya pribadi justru mengalami kemunduran. Terutama setiap bulan suci Ramadhan, maka tidak bisa lagi di bedakan apakah Al-Markaz ini adalah mesjid, atau pasar malam, atau taman hiburan? Atau lebih mungkin mesjid yang di fungsikan sebagai pasar dan taman hiburan. Padahal sudah sangat jelas di sebutkan dalam hadits: "Sebaik-baik tempat adalah mesjid dan seburuk-buruk tempat adalah pasar" (HR. Ibnu Hibban) Tapi mengapa justru antara tempat yang terbaik ini justru di gabungkan dengan tempat yang terburuk? Bila alasannya adalah untuk meningkatkan jumah orang-orang datang ke mesjid, memang jumlahnya meningkat, sangat meningkat malah, tapi tujuannya bukan untuk beribadah. Bahkan saat malam hari, saat ibadah tarwih sudah selesai, masih sangat banyak orang di sekitaran mesjid, tapi dengan tujuan yang berbeda. Maka, saya sebagai masyarakat sul-sel dan seorang muslim sangat mengharapkan agar bapak Gubernur dan Wakil Gubernur dan juga seluruh pihak yang terkait bisa meninjau dan mengkaji ulang peruntutan dan pemanfaatan mesjid Al Markaz utamanya di bulan Ramadhan. Karena selain lari dari fungsinya sebagai mesjid, pemanfaatan Mesjid Al Markaz sebagai pasar juga memiliki dampak buruk lainnya, utamanya dari segi sampah yang menumpuk, kemacetan dan lainnya. Saya berharap besar kepada pak Gubernur dan Wakil Gubernur bisa memberikan gebrakan terkait hal ini dan memgembalikan fungsi Mesjid Al Markaz sebagai pusat Ibadah, Pendidikan dan Dakwah. Cukup di tahun ini saja kita melihat Mesjid yang merupakan ikon kota Makassar kumuh, kotor dan amburadul. Terima Kasih.