ID : #1276
Sumber : App
Salah seorang warga RT 03 RW 03 Kelurahan Buloa Kecamatan Tallo Kota Makassar bernama Ibu Muliati (kalau tidak salah) berusia 41 tahun, mengeluhkan keresahan yang dialaminya kepada kami Mahasiswa Unhas yang sedang mewawancarainya demi kepentingan tugas kuliah. Ibu Muliati curhat kepada kami mengenai bantuan sembako (read: beras raskin, dsb) yang tidak kunjung didapatkannya selama hampir 20 tahun menetap di tempat tersebut, padahal beliau memiliki Kartu Indonesia Sejahtera (KIS) dengan domisili setempat, yang notabenenya adalah seorang yang memiliki hak untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. Beliau telah beberapa kali menanyakan nasib yang dialaminya kepada Ibu RT 03 RW 03 (saya tidak sempat menanyakan namanya), akan tetapi tidak direspon oleh Ibu RT. Lebih sedihnya lagi, kata Ibu Muliati, bahkan warga lain yang tinggal di RT tersebut mendapatkan bantuan tersebut, boleh dikata bantuan tersebut tidak tepat pada sasaran. Perlu diketahui juga, Ibu Muliati sendiri hanya tinggal di rumah kontrakan selama hampir 20 tahun sejak pertama kalinya berpindah dari Kabupaten Maros. Beliau hanya seorang Ibu Rumah Tangga, sang suami memiliki pekerjaan yang tidak tetap dan gaji yang tidak seberapa untuk menghidupi 4 orang anaknya. Menurutnya, dia sering mengikuti kegiatan-kegiatan atau rutinitas yang sering diikuti oleh warga lainnya (seperti imunisasi anak dsb). Sebenarnya sudah sejak lama Ibu Muliati dan suami ingin mengadukan hal tersebut ke Kantor Kelurahan Buloa, akan tetapi menurutnya hal tersebut tidak dapat dilakukannya karena harus melalui persetujuan dari pihak RT setempat, namun tanggapan dari Ibu RT juga tidak ada. Seringkali Ibu Muliati merasa iri melihat tetangganya mendapatkan bantuan, tetapi dirinya tidak, sehingga selama beberapa tahun Ibu Muliati dan sekeluarga hanya bisa bersabar dan berdoa kepada Allah agar dilimpahkan rejeki untuk menghidupi keluarganya. *berikut saya lampirkan potret dari rumah kontrakan tempat tinggal Ibu Muliati sekeluarga